Dalam dunia industri modern, mencapai kinerja material yang optimal seringkali memerlukan penambahan bahan kimia khusus. Klorinasi Parafin (Chlorinated Paraffins – CPs) adalah salah satu aditif serbaguna yang telah lama diakui karena kemampuannya yang unik dalam memberikan sifat tahan api (flame retardancy) dan fungsi pelumas ekstrem (extreme pressure lubricant) pada berbagai material. Dari kabel listrik hingga logam yang dikerjakan dengan mesin, CPs menawarkan solusi yang efisien dan ekonomis untuk meningkatkan keamanan dan daya tahan produk. Sebagai distributor bahan kimia terkemuka di Indonesia, PT. Dewa Artha Niaga bangga menyediakan berbagai jenis klorinasi parafin berkualitas tinggi untuk mendukung kebutuhan formulasi industri Anda.
Memahami Klorinasi Parafin: Perspektif Analis dan Teknis
Dari sudut pandang analis kimia, klorinasi parafin adalah campuran kompleks senyawa hidrokarbon parafin berantai lurus atau bercabang yang telah diklorinasi. Mereka diklasifikasikan berdasarkan panjang rantai karbon (pendek, menengah, panjang) dan tingkat klorinasi (persentase berat klorin). Sifat-sifat fisika-kimia CPs, seperti viskositas, volatilitas, dan titik didih, sangat bervariasi tergantung pada kedua parameter ini.
- Fungsi Tahan Api (Flame Retardancy): Ketika terpapar panas dari api, CPs akan melepaskan hidrogen klorida (HCl). HCl ini bekerja sebagai penghambat radikal bebas di fasa gas, mengganggu reaksi pembakaran dan mengurangi penyebaran api. Selain itu, CPs juga dapat membentuk lapisan arang (char layer) yang melindungi material dari paparan panas lebih lanjut.
- Fungsi Pelumas Tekanan Ekstrem (Extreme Pressure – EP Lubricant): Di bawah kondisi tekanan dan suhu tinggi (misalnya, pada mesin atau proses metalworking), CPs akan bereaksi dengan permukaan logam, membentuk lapisan pelindung klorida logam. Lapisan ini mencegah kontak langsung antar permukaan logam, mengurangi gesekan, keausan, dan scoring.
Analisis CPs melibatkan penentuan kandungan klorin (menggunakan metode seperti XRF atau Combustion Ion Chromatography), viskositas, densitas, indeks bias, dan stabilitas termal. Untuk produk jadi, pengujian kinerja tahan api (misalnya, LOI – Limiting Oxygen Index, UL-94 flame test) dan sifat pelumas (4-ball wear test, Timken OK Load) adalah krusial.
Secara teknis, fungsi utama klorinasi parafin dapat diringkas sebagai berikut:
- Industri Plastik (terutama PVC): Sebagai plasticizer sekunder dan aditif tahan api. Mereka meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kemampuan bakar pada kabel, profil jendela, lantai, dan pelapis dinding.
- Kabel dan Kawat: Digunakan sebagai plasticizer dan tahan api dalam formulasi PVC untuk selubung kabel, memberikan keamanan tambahan.
- Pelapis (Coatings): Meningkatkan ketahanan api pada cat (terutama cat intumescent), pelapis tekstil, dan pelapis kayu.
- Perekat dan Sealant: Memberikan sifat tahan api dan plastisitas pada formulasi perekat.
- Cairan Pengerjaan Logam (Metalworking Fluids): Sebagai aditif EP (Extreme Pressure) dalam oli potong, oli bor, dan cairan pendingin. Mereka meningkatkan pelumasan pada tekanan tinggi, memperpanjang umur perkakas dan meningkatkan kualitas permukaan produk.
- Minyak Pelumas Industri: Digunakan dalam formulasi minyak gigi (gear oil), minyak hidrolik, dan gemuk untuk aplikasi beban berat.
Dari Apa Klorinasi Parafin Terbuat dan Variasinya
Klorinasi parafin diproduksi melalui reaksi klorinasi antara parafin (alkana rantai panjang) dan gas klorin (Cl₂).
Proses umumnya melibatkan:
- Bahan Baku Parafin: Parafin cair, yang merupakan fraksi hidrokarbon jenuh dari minyak bumi atau sintetik (misalnya, dari proses Fischer-Tropsch). Panjang rantai karbon ini akan menentukan jenis CP (pendek, menengah, atau panjang).
- Klorinasi: Parafin direaksikan dengan gas klorin pada suhu terkontrol. Proses ini menggantikan atom hidrogen pada rantai parafin dengan atom klorin. Tingkat klorinasi (persentase klorin) dikontrol dengan menyesuaikan jumlah klorin yang ditambahkan.
Variasi Klorinasi Parafin (Berdasarkan Panjang Rantai dan Kandungan Klorin):
Variasi CPs sangat penting karena memengaruhi sifat fisik dan aplikasi akhir:
- Short-Chain Chlorinated Paraffins (SCCPs):
- Panjang Rantai: C10-C13.
- Kandungan Klorin: Umumnya > 50%.
- Sifat: Viskositas rendah, volatilitas lebih tinggi.
- Regulasi: Sangat dibatasi atau dilarang di banyak negara karena kekhawatiran lingkungan (persisten, bioakumulatif, toksik). PT. Dewa Artha Niaga tidak menyediakan SCCPs untuk mematuhi regulasi global dan komitmen keberlanjutan.
- Medium-Chain Chlorinated Paraffins (MCCPs):
- Panjang Rantai: C14-C17.
- Kandungan Klorin: Bervariasi, umum 40-70%.
- Sifat: Keseimbangan yang baik antara sifat tahan api dan pelumas, viskositas menengah.
- Aplikasi: Pelumas EP, aditif PVC, pelapis.
- Long-Chain Chlorinated Paraffins (LCCPs):
- Panjang Rantai: C18+.
- Kandungan Klorin: Bervariasi, umum 40-70%.
- Sifat: Viskositas tinggi, volatilitas sangat rendah, stabilitas termal baik.
- Aplikasi: Aditif untuk pelumas dengan suhu tinggi, pelapis khusus.
Selain itu, variasi juga dapat terjadi pada:
- Stabilizer: Penambahan stabilizer (misalnya, berbasis epoksida atau organotin) untuk mencegah degradasi termal dan pelepasan HCl pada suhu tinggi.
- Viskositas: Berbagai grade tersedia, dari cairan encer hingga pasta kental, disesuaikan untuk aplikasi spesifik.
Merek dan Kemasan Klorinasi Parafin yang Tersedia
Industri klorinasi parafin didukung oleh produsen bahan kimia khusus global yang berfokus pada aditif. Beberapa merek atau produsen utama CPs (terutama MCCPs dan LCCPs yang lebih aman) meliputi:
- Altair Chemical (Italia): Produsen CP terkemuka.
- Dover Chemical Corporation (AS): Salah satu pemain besar dalam aditif pelumas dan tahan api.
- INERCHEM (India): Produsen berbagai bahan kimia, termasuk CP.
- Huber Engineered Materials (AS): Menawarkan berbagai bahan kimia industri.
- Chemtura (bagian dari Lanxess) (AS/Jerman): Dulunya pemain besar di bidang ini, namun sebagian besar produksi telah beralih ke alternatif yang lebih aman.
PT. Dewa Artha Niaga menjalin kemitraan dengan produsen-produsen terkemuka ini untuk memastikan pasokan Klorinasi Parafin berkualitas tinggi (khususnya MCCPs dan LCCPs yang sesuai standar regulasi dan lingkungan) yang andal untuk industri di Indonesia. Kami menyediakan solusi CPs yang tepat untuk kebutuhan formulasi Anda.
Mengenai kemasan, klorinasi parafin umumnya tersedia dalam bentuk cairan kental atau semi-padat pada suhu kamar. Kemasan standar meliputi:
- Drum Baja: Umumnya 200-250 kg/liter untuk berbagai jenis CP.
- IBC Tank (Intermediate Bulk Container): Untuk volume yang lebih besar (1000 kg/liter), efisien untuk transportasi dan penyimpanan.
- Truk Tangki (Road Tanker): Untuk pengiriman dalam jumlah curah yang sangat besar ke pabrik-pabrik besar.
PT. Dewa Artha Niaga memastikan bahwa semua produk klorinasi parafin didistribusikan dengan penanganan yang aman dan sesuai standar, menjaga integritas produk hingga sampai di lokasi Anda.
PT. Dewa Artha Niaga: Mitra Terpercaya untuk Kebutuhan Klorinasi Parafin Anda
Sebagai distributor bahan kimia industri terkemuka di Indonesia, PT. Dewa Artha Niaga berkomitmen untuk menyediakan Klorinasi Parafin (MCCPs & LCCPs) berkualitas tinggi yang vital sebagai aditif kinerja tinggi untuk sifat tahan api dan pelumas di berbagai sektor. Kami memahami pentingnya bahan baku yang efisien, ekonomis, dan patuh regulasi untuk keberlanjutan operasional industri Anda.
Dengan jaringan distribusi yang luas dan tim ahli yang berdedikasi, PT. Dewa Artha Niaga memastikan pasokan klorinasi parafin yang andal dan konsisten, serta menawarkan dukungan teknis untuk membantu Anda dalam pemilihan jenis dan formulasi yang paling sesuai.
Pilih PT. Dewa Artha Niaga sebagai mitra strategis Anda untuk pengadaan klorinasi parafin. Bersama kami, Anda dapat terus berinovasi dan memproduksi produk dengan tingkat keamanan dan kinerja yang lebih tinggi